Salam Perjuangan

30 November 2010

PEJUANG BAHASA

 Setelah sekian musim
Pak Za’ba mencanangkan suara
mengerdip kilauan pelita bahasa unggulnya
ilmu karang-mengarang mengukir kata-kata
ilmu nahu dan segala madah fatwa
di situ berputik benih –benih nasionalisme
akrab dan cinta pada bahasa ibunda
mencengkam akar budaya susila
bahasa Melayu takkan hilang di dunia

Datuk Dr Hassan Ahmad, SN Datuk A.Samad Said dan para pejuang bahasa
ketika demontrasi aman GMPpsmi di Kuala Lumpur
















dan pedoman Embong Yahya penyuluh aksara
mari belajar rumi dengan kaedah DBP-nya
Syed Nasir lantang gagah si panglima bahasa
keranda enam puluh tujuh berarak menjunjung akta
daulat mulia menegakkan panji bahasa merdeka

halangan ditangani tanah wira berjasa
bahasaku bahasamu megah semarak obor menyala
dan diwarisi di peta linguistik serentetan nama penyambung ulung lidah bicara

Prof. Madya Arbak Othman (tanpa bersongkok)
Seorang Sarjana Lingusitik Melayu

















terima kasih Seri Lanang dan Abdullah Munsyi
kalian yang kreatif dan konstruktif
telah upaya memungkinkan bahasa dan
bangsa ini tidak statik
menghadapi gelora tahun-tahun mendatang
setelah budimu bersemi di khazanah budaya
dan warisan padu berkemudi
bagai resmi padi

ah, para pejuang bahasa
nama kalian masih terpahat dan tercatat
dalam kantung buku sekolahku
di arkib memori perjalanan hidup ini
ketika baru belajar ABC
menyeru anak-anak mengeja
‘Bahasa Jiwa Bangsa’


DR. RAJIEE HADI
Seri Kembangan, Serdang,
(Antologi Puisi: Sumpah Setia Bahasa, Kuala Lumpur,
Gabungan Penulis Nasional Malaysia (GAPENA), 1999)

Tiada ulasan: