bilakah waktu
akan berangkat
meninggalkan kemanisan
melupakan kepahitan
kehidupan duniawi
di hadapan gua
pedih gelita
kilauan purnama
tidak pasti
bilakah waktu
akan berangkat
di hadapan pulau
getir samudera
kita ke sana nanti
titian mustaqim
menghitung amal
mustajab ibadah
saratkah bekalan
bilakah waktu
akan berangkat
kita tidak pasti
beduk bergema lagi
azan masih kumandang
kokokan terus berbunyi
peluit terus dinanti
di landasan kian sepi
kita terus menanti...
RAJIEE HADI,
Bangi, SDE.
12 JUN 2017.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan