Kerikil jejak yang kita lewati
telah teruji belai dan badai
ada ketikanya aku setia terus menanti
ada waktunya teka-teki bersilang kata
Aku dambakan hujan turun merubah tumbuhan
aku harapkan terik mentari mengeringkan nestapa luka
aku nantikan dinihari embun mendinginkan sukma
aku impikan kita saling menghormati bicara
Setelah dua puluh dua tahun berlalu,
ada jendela terbuka untuk menghirup udara seketika
dalam rumah hayatku semenda
ironisnya tatapku dalam kegelapan siang
aku terus menanti sengsara bagai gelombang
gurindam jiwa
Dan setelah musim rona itu berlalu
aku menguatkan diri membaca fitnah firasat yang punah
dalam aneka warna surat-suratmu
dan telah lama aku mengoyakkan kalendar lusuh itu
melontar jauh ke perigi durjana
selamat tinggal masa lalu.
RAJIEE HADI
Rumah Mahkota,
Bandar Bukit Mahkota,Bangi,SDE.
28 Ogos 2012.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan